Is there such thing as 'succeed' and 'live happily ever after'?
Will I ever make it somehow, or will I fail over and over again?
Will I be brave enough to face it? What if I don't even have the guts to take a stand?
Will God raise me up, or will He be too busy taking care of His other matters? I know I'm just a tiny, little, unnoticed dot in this world. I know I've been a real bad person.
Will there be someone to be entrusted? It's not that I want to be dependent forever, it's just nice to know if I have someone.
Will I make them proud, or will I be awfully disappointing?
Is the miracle I'm looking for really exist?
Will the X factor work for me?
Will I calm down for a bit?
...
..
.
help.me.i'm.too.scared
29.1.09
Insecure
Posted by Adisti Dini Indreswari at 8:06 PM 2 comments
Labels: my diary
27.1.09
Tagged!
OK, so, I’ve been tagged by this guy. Sebenarnya selama tiga tahun ngeblog, ini pertama kalinya saya di-tag. Y A Y Y Y ! ! ! Here, the task is done, Master ;-)
Okay, here’s the rule : Use Google Image to search the answers to the questions below. Then you must choose a picture in the first page of results, and post it as your answer. After that tag 7 people.
::the age of next birthday::
Which is still 12 months to go. Sebenarnya saya baru berulangtahun ke 22 bulan ini. Hmm… twenty something, but I feel like I’m still 17 inside. Gosh, grow up, Dis.
::place i’d like to travel::
The city of love. Why France? Pertama, karena saya sukaaa sekali Bahasa Perancis dan aksennya. Pernah les, tapi ternyata jauh lebih susah dari Bahasa Inggris dan akhirnya tidak saya teruskan. Kedua, karena Perancis begitu indah (saya lihat di beberapa film ber-setting Perancis, seperti Paris, Je T’aime dan The Da Vinci Code). Saya selalu terkesan pada negara-negara Eropa dengan jalan-jalannya, deretan pertokoannya, rumah-rumahnya, gereja-gereja tuanya, kastil-kastil tuanya, taman-tamannya, dan sungai-sungainya. Ketiga, karena Perancis punya empat musim. Saya ingin main salju (salju betulan, kalau di Ice World Ancol sih pernah ;p). Saya ingin pakai long coat, syal tebal, gloves, dan sepatu boots saat winter, dan summer dress saat summer. Haha!
::a favourite place(s)::
Saya ini anak rumahan.
Dari Aksara sampai Pasar Palasari, saya suka sekali mengautis sendirian berjam-jam di sana.
::name of my love::
Gambar di atas benar-benar seperti potret keluarga saya: ayah, ibu, dan satu anak perempuan.
(Sebenarnya saya tidak mengerti pertanyaannya, jadi saya tafsirkan sendiri)
::a favourite food(s)::
Chocolate bars, susu coklat, roti coklat, selai coklat, meses, blackforest, pudding coklat, hot chocolate, ice chocolate, wafer coklat, biskuit coklat, bolu coklat, choco chip, es krim coklat, anything with chocolate. Sebenarnya ini karena saya tidak begitu suka makan yang berat-berat dan lebih suka ngemil.
You name it: mie instan aneka rasa aneka merk, semua produk restoran cepat saji, gorengan pinggir jalan, minuman manis berpengawet dan pemanis buatan, keripik dalam kemasan, mie bakso ber-MSG… Gosh, what an unhealthy life that I’m living. Untungnya saya tidak minum minuman bersoda karena punya penyakit maag yang cukup parah.
Japanese food: sushi, ramen, yakiniku, takoyaki, dll. Biasanya saya suka.
::a favourite thing::
I’m a magazines freak! Dalam sebulan saya bisa membeli sampai enam majalah, dalam maupun luar negeri. Dari yang memang untuk perempuan seumur saya, sampai yang ‘aneh’ seperti Animonster (padahal sejak kapan saya suka anime?) atau National Geographic. Saya suka memerhatikan setiap detailnya, seperti komposisi warna di satu halaman, di sudut mana mereka menaruh nomor halaman, atau bagaimana cara mereka menyapa pembacanya (setiap majalah pasti punya ciri khas). My dream job is to work in a magazine, especially fashion and lifestyle magazine, seperti Carrie Bradshaw di serial Sex and the City.
::nickname i had::
Can't believe they have my name! Yayyy!!!
::a favourite color(s)::
Ungu karena unik, jarang ditemui (biru identik dengan laut dan langit, hijau identik dengan pepohonan, kuning identik dengan matahari, coklat identik dengan tanah, merah identik dengan mawar, tapi kalau ungu… jarang kan?), terkesan misterius dan sophisticated. Hitam karena terkesan tough, ‘dalam’, dan sophisticated juga. Merah karena menurut saya ini warna yang paling stand out dan mencolok di antara warna-warna lain.
::college major::
Superheroes don’t save the world. We do ;-)
::a hobby::
Baca buku. Waktu kecil saya lebih suka dibelikan buku cerita bergambar daripada mainan. Waktu SD ketika teman-teman sebaya saya masih asyik membaca komik, saya sudah membaca novel yang tidak ada gambarnya. Waktu SMA ketika teman-teman sebaya saya masih asyik membaca teen lit, saya sudah mulai tertarik pada sastra.
::a bad habit::
Saya suka menunda-nunda pekerjaan sampai menit terakhir. But, “A journalist is stimulated by deadlines. He writes worse when he has times.” ;-)
::my wish list::
My wish list could bore you 'cause it would be sooooo long (it involves several books I’d love to own and those killer shoes I saw in Charles and Keith yesterday, hehehe…) Tapi saya akan menulis beberapa yang paling saya inginkan saja untuk tahun ini:
Menjadi orang yang lebih religius dan dekat dengan Allah
Wisuda dari ITB, April 2009!
Kuliah lagi. Melanjutkan S2 tentang komunikasi, di UI atau Unpad
Get a job. Get a proper job. Make my own money.
Meet a good, lovely guy and develop a serious relationship. Well, who knows?
I used Deviantart for some of the images above instead of Google Image, hopefully it’s OK enough.
Now I must tag 7 people. And the lucky seven are… (saya cari yang kira-kira belum di-tag)
1. Christy
2. Icha
3. Essa
4. Shally
5. Gilang
6. Bambang
7. Kamu. Iya, kamu, yang membaca tulisan ini dan terinspirasi. Feel free to tag yourself.
And don’t forget to let me know when the task is done, OK? ;-)
Posted by Adisti Dini Indreswari at 5:36 PM 5 comments
Labels: miscellaneous
3.1.09
2009 and 22: Let's Review and Preview!
Kapan orang berhenti sejenak untuk me-review hidup, apa-apa saja yang sudah dan belum? Dan kapan orang membuat preview -resolusi, mimpi, dan harapan- ke depan?
Saat tahun baru atau ulang tahun, umumnya.
Mumpung momennya sangat pas nih (tahun baru dan ulang tahun saya cuma beda sehari) saya mau membuat review setahun ke belakang. Sepanjang tahun 2008, ada beberapa momen yang berperan dalam pendewasaan diri saya:
Januari. Berhasil menyelesaikan amanah di HMTL (baca di sini-red). Senang sekali rasanya, karena yang saya kerjakan adalah bidang yang saya cintai, dan saya bekerja bersama orang-orang yang saya cintai juga. Lalu saya sempat mengalami post power syndrome, membuat saya jadi berpikir, memangnya kenapa saya begitu butuh kesibukan? Kenapa saya begitu butuh jabatan? Kenapa saya begitu butuh status?
Januari-Maret. Kerja Praktek sambil kuliah di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Saya ikut mengoperasikan dan mengevaluasi instalasi pengolahan air limbah dari laboratorium-laboratoriumnya. Dan ternyata… saya tidak suka. Saya tidak peduli berapa dosis PAC yang harus ditambahkan pada proses koagulasi-flokulasi. Saya tidak peduli berapa pH optimum untuk proses removal logam berat Sianida dan Krom. Saya tidak peduli berapa waktu detensi di bak sedimentasi untuk mengendapkan semua solid. Dan terutama, saya tidak betah berada di laboratorium dengan alat-alat aneh dan bau-bauan aneh. I guess I just don’t belong here. Karena inilah saya memutukan untuk mencari topik Tugas Akhir yang tidak terlalu teknis dan tidak mengaruskan saya berada di laboratorium.
Februari. Disakiti dan dikecewakan 2 orang/pihak dalam waktu bersamaan (yang satu Si Jerk (baca di sini-red), yang satu lagi tempat saya bekerja dulu), sempat membuat saya down. Tapi saya bangkit dan berdiri tegak lagi :D Saya percaya kok pada yang namanya Karma! And what doesn't kill me only makes me stronger.
April. Kekalahan Bolang dalam Pemilu KM ITB (baca di sini-red). Ini salah satu momen terjatuh dalam hidup saya. Sampai-sampai butuh 1 hari 2 malam buat menangis, dan rasanya tidak ada harapan hidup lagi *halah berlebihan* Tapi, benar kata teman saya Poppy, kalau waktu itu kami menang, mungkin malah pembelajaran yang saya dapat tidak sebanyak ini. Lagipula, saya kan dapat keluarga baru :D
April. Ikut Siaware. Saya jadi tahu apa yang sebenarnya saya inginkan dalam hidup, dan apa (atau siapa) yang paling penting dalam hidup saya. Saya jadi sadar bahwa life is all about choices, dan saya sendirilah yang harus mengambil keputusan. Training ini highly recommended!
April-Oktober. Bergabung dengan Rumah Belajar, bikin saya sadar bahwa yang saya lakukan sebelum-sebelumnya cuma sebatas jadi ‘event organizer’! Salut deh buat teman-teman yang sangat concern di Rumah Belajar (lebih concern dari saya yang kabur-kaburan, maksudnya, haha…) Selain itu juga dipengaruhi beberapa teman dan beberapa hal yang saya baca yang membuat saya ingin melakukan ‘sesuatu’, bukan karena mau mendapat, tapi karena mau memberi.
April-sekarang. Dicalonkan jadi salah satu menteri di Kabinet, sempat ikut fit and proper test (baca di sini-red), dan akhirnya memegang amanah jadi wakil menteri. Lalu menteri saya ‘menghilang’, membuat saya terpaksa mengambil alih (resminya sih 2 kali jadi PJS). Saya bingung, seriously, saya bingung harus bagaimana. Akhirnya menteri saya itu officially mengundurkan diri, lalu kami mengalami reshuffle dengan saya tetap sebagai wakil menteri, dan keadaan sudah jauh lebih baik sekarang. Untung (lagi-lagi) yang saya kerjakan adalah bidang yang saya suka, jadi, enjoy saja… ;D
Mei. Menangis di Sekre Kabinet, baru hari ke-8 setelah muker, di depan orang-orang (baca di sini-red). Tapi gara-gara ini, saya jadi bertekad, “Saya harus kuat! HARUS! KUAT!” Kenapa? Karena saya tidak mau kejadian ini terulang lagi. Saya tidak mau terlihat lemah. Saya tidak mau orang lain berpikir saya lemah. Dan saya sendiri memang tidak mau jadi orang yang lemah.
Juli-sekarang. Ditinggal (maksudnya ditinggal lulus duluan) oleh orang-orang yang sehari-hari bareng saya, orang-orang yang saya jadikan sumber inspirasi dan semangat, orang-orang yang selama ini menopang tubuh saya dalam comfort zone saya. Mau tidak mau saya harus melompat keluar dari comfort zone saya dan berdiri di atas kaki sendiri.
September-sekarang. Mengerjakan Tugas Akhir. Memaksa saya untuk pantang menyerah, disiplin, fokus, dan melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak saya lakukan, entah karena malas atau tidak berani. Menelusuri tempat-tempat seperti bandar, TPS, atau pasar, misalnya. Menyetir sendiri ke daerah asing, misalnya. Mungkin itu hal sederhana buat sebagian orang, tapi tidak buat saya. Untung saya suka topik TA ini dan pembimbingnya (baca di sini-red). Malah kata beberapa teman, “Topiknya lu banget, Dis.” Hehehe…
Desember. ‘Tragedi kecil’ saat liburan akhir tahun dengan keluarga besar di Anyer: kapal diterjang ombak, sepupu yang masih kecil hampir terlempar ke laut dan kepalanya terbentur tiang kapal sampai memar-memar, lalu om terkena bisa ikan beracun di pulau nyaris tidak berpenghuni dan berjarak 30 menit dari Anyer, untungnya sempat diberi pertolongan pertama. Alhamdulillah, keluarga kami masih diberi perlindungan oleh-Nya…
Over all, 2008 was great. There were ups and downs, but in life, there will always be ups and downs, won’t it? Dan sekarang, 2009 menjelang. Ah, euforia tahun baru… Mari sambut dengan harapan baru, semangat baru. I believe that the best is yet to come. Ada beberapa resolusi untuk tahun ini, but it’s kinda too personal, so I’m not going to put it here. Just pray for me, please, so that I can make it :D
Anyway, I’m 22 already. Wow…
Terima kasih buat semua yang sudah ingat ulang tahun saya dan memngucapkan selamat. Terima kasih buat Citra (kakak angkatan, kadep saya dulu di HMTL) yang tahun ini jadi orang pertama yang mengucapkan selamat, tepat jam 12 malam. Terima kasih buat sepupu-sepupu saya yang menodong traktiran makan siang di Hanamasa (huh, dasar!). Terima kasih buat Rani, Andin, Chinqy, Yosi, dan Safrul yang tiba-tiba muncul di depan rumah saya malam-malam dengan birthday cake and candles. What a sweet surprise! :D
Posted by Adisti Dini Indreswari at 8:58 PM 1 comments
Labels: my activities, my diary
Subscribe to:
Posts (Atom)