16.1.08

Untitled


Walaupun semua sudah usai
Aku masih akan di sini
Mendukungmu, membantumu, juga mendoakanmu
Entah sampai kapan
Entah kenapa
Aku hanya masih ingin di sini
...
-diambil dari cerpen terbaruku, Pengobat Luka-

I mean it...

Setahun Sudah...

How it all started: Greenite* (7 Januari 2007)
Di perjalanan, ada SMS dari Jack.
Dis, dateng Greenite ga? Gue belum dapet Koordinator buat Departemen Publikasi nih, calonnya lu & Rani, gimana ya?
Iya dateng. Ya gue sih terserah lu, jadi Koordinator siap, ga pun gue bakal tetep bantu yang gue bisa.
Ntar kita omongin dulu deh sebelum Greenite. Bisa dateng lebih awal kan?
OK.

Sebelum ke GKU Timur, kami bertiga (aku-Jack-Rani) berunding dulu sekitar 5 menit, yang diakhiri dengan Jack menunjukku dengan tangannya (tanpa bicara apa-apa), lalu kami berjabat tangan.

Ya, begitulah. Serba mendadak dan kilat.

Agak geli juga, aku yang dulu punya 1001 alasan buat menghindar dari himpunan (dari kram perut PMS sampai ada saudara baru datang dari luar kota :^o), sekarang diberi kepercayaan memimpin satu departemen.

Apalagi, ini departemen baru. Tadinya masih jadi satu dengan Departemen Luar Negeri, di bawah Departemen Hubungan Masyarakat. Dan kalau biasanya satu departemen dibagi lagi jadi beberapa divisi atau biro yang masing-masing ada ketuanya, sekarang nggak. Jadi aku mesti mengkoordinir satu tim besar secara langsung. Oh ya, nama departemen ini kuganti (dengan persetujuan yang lain, tentunya) jadi Medkominfo (Media, Komunikasi, dan Informasi) supaya scope-nya lebih luas and simply because it’s cooler. ;)

HMTL v.s Panpel
Awal kepengurusan yang adalah masa sibuk-sibuknya, loyalitasku masih dipertanyakan. Mungkin karena sebelumnya memang nggak terlalu aktif di himpunan. Apalagi aku sedang tergabung di Panpel Pemilu KM. Nggak bisa kutinggalkan begitu saja, at least sampai kampanye calon-calon presidennya selesai. Selain itu, ya memang lagi keasyikan di sana... :P

Alhasil, hal-hal yang harusnya segera kukerjakan malah nggak kukerjakan, bahkan ada beberapa kerjaan yang diambil alih Jack. Ada waktu kosong bukannya ke himpunan, malah ke Sekre Panpel.

Puncaknya, rapat anggota pertama yang membahas progress proker tiap departemen, aku nggak datang. Padahal aku ada di kampus, tapi ada kerjaan di Sekre Panpel. Malamnya Nindi (anak 2005 yang jadi wakilku) menelepon dan ’lapor’: banyak yang mengkritik Medkominfo.

Aku yang jadi merasa nggak enak langsung mengirim SMS ke Jack.
Jack, sorry banget ya kalau Medkominfo belum jalan, sekarang gue lagi fokus ke Panpel. Bukannya nomerduain himpunan, tapi sebelum lu minta bantuan gue jadi BP, gue udah lebih dulu gabung sama Panpel, jadi ga bisa gue tinggal. Habis ini janji deh, gue bakal fokus ke himpunan.:-S

Bukannya menegurku atau menuntutku lebih bisa membagi waktu, dia membalas seperti ini:
OK, semoga sukses ya pemilunya! Semangat Dis!

Wah, rasanya tertampar. Aku sudah diberi kepercayaan, kok aku malah cuek.

Saat itu juga, aku menjadikan HMTL prioritasku. Aku mau total di sini!

Buletin
Agak gemas lihat media yang ada di kepengurusan sebelumnya cuma selembar A4, setiap berita cuma beberapa baris, unsur-unsur beritanya pun (5W + 1H) kadang nggak lengkap.

Di kepengurusan ini, kami punya proker baru: buletin beberapa halaman A5 yang di dalamnya termasuk semua info yang perlu diketahui anak-anak TL, termasuk yang ’nggak penting’ seperti profil anak-anak HMTL (ajang buat narsis nih ;)), yang dikemas dengan apik layaknya buletin betulan. Kami juga cukup niat mencari info dari luar HMTL, misalnya wawancara dengan Presiden KM atau dosen Teknik Kimia.

Jadilah selama setahun ini aku selalu dikejar deadline selain deadline tugas dan laporan yang sebenarnya sudah cukup banyak, karena buletin ini harus terbit setiap 2 minggu (yah, walaupun kenyataannya sering telat terbit sih).

Enviro
Media kebanggaan kami, karena dicetak di kertas yang lux dan full color, distribusinya cukup luas (se-Bandung), dan yang penting: gratis! Di kepengurusan-kepengurusan sebelumnya ENVIRO cuma bisa terbit 1X (aku sempat jadi Editor in Chief salah satu edisinya).

Di kepengurusanku, ENVIRO harus terbit 2X, tapi kualitasnya tetap nggak boleh turun! :-w

Aku masih ingat, sehabis menyampaikan itu waktu muker di rumah Rinta, ada yang bilang (sayangnya aku lupa siapa), ”Ah, paling juga ujung-ujungnya cuma bisa terbit sekali, kaya sebelum-sebelumnya.” Well, siapapun kamu, terima kasih, kata-katamu malah jadi cambuk buatku!

Awalnya sempat down karena susah dapat orang yang benar-benar mau dan mampu jadi pemimpinnya. Alhasil, terbentuknya full team pun molor. Sempat khawatir juga masalah danus, karena dulu waktu aku jadi Editor in Chief, susaaah... banget dapat sponsor (yah, mungkin karena caranya salah juga sih). Untung masalah danus bisa dibilang relatif mulus, malah surplusnya bisa menyubsidi proker lain. Kalau dilihat dari segi content dan tampilan juga jauh lebih baik dibanding sebelumnya (ini bukan cuma opiniku lho). Wah, bangga banget rasanya waktu lihat Enviro edisi 4 fresh from the oven! :)

Sayang, edisi 5, aku merasakan semangat dan kinerja tim menurun. Mungkin karena sudah capek, ditambah banyak proker lain yang mepet-mepet.

Selain itu...
Dan nggak lupa kerjaan-kerjaan rutin lainnya seperti mengurus e-mail, mailing list dan website, mengurus mading, mewakili HMTL di forsil-forsil, bikin publikasi ini itu, yah intinya mengurus segala hal yang berhubungan dengan media, komunikasi dan informasi, sesuai namanya.

Ujian datang waktu liburan, karena lagi banyak-banyaknya yang mesti dikerjakan dan orang-orang 'menghilang' KP atau pulang kampung. Aku sempat jadi PJS juga waktu Jack pulang kampung.

Dapat Magangers
Di saat aku merasakan flow anggota mulai turun (mungkin sudah jenuh dengan kerjaan rutin yang itu-itu saja), senang rasanya dapat 18 orang magangers (angkatan 2006). Jumlah ini lebih banyak dari prediksiku. Rasanya seperti dapat suntikan darah segar. Apalagi magangers ini kadang malah lebih semangat dari senor-seniornya (ck... ck...)

Belajar Jadi Pemimpin
”Kalau nggak sekarang belajar memimpin, kapan lagi?” Kata-kata ini kukutip dari mantan Ketua HMTL yang dulu.

Ya, benar juga. Aku punya mimpi: aku mau jadi pemimpin besar! Bukan jadi anggota, bukan jadi staf, tapi harus jadi pemimpinnya!

Kalau nggak belajar sekarang, kapan lagi, ya nggak?

Dan akhirnya...
Gemuruh persatuan di jiwa
Erat lekat membara di dada
Menghujam penyerang
Mencabik penindas
Keadilan harus ditegakkan
Gemuruh!

Entah sudah berapa kali aku mengepalkan tangan dan menghentakkan kaki, meneriakkan yel-yel khas HMTL itu. Tapi baru kali ini aku berdiri bersama BP lainnya dan diberi gemuruh oleh massa HMTL yang lain. Rasanya? Unspeakable... :

LPJ kami (akhirnya) diterima #:-S Nggak terasa sudah setahun. Padahal rasanya masih banyak mimpi yang belum terwujud, masih banyak yang ingin kulakukan. Ah, setahun yang sangat menyenangkan...

Terima kasih buat semua teman-teman Medkominfo, BP, BPA, dan tim Enviro. It was really nice working with you, guys... Terima kasih untuk setahun yang sangat berarti. Terima kasih buat Jack atas… segalanya. Dan terima kasih buat HMTL yang sudah jadi rumah dan keluarga keduaku. Kayaknya nggak akan ketemu lagi organisasi atau komunitas seperti HMTL. I’m gonna miss this all… :((


*Greenite: acara serah terima kepengurusan di HMTL

 
design by suckmylolly.com