7.12.09

Citylight

Kamu masih punya janji. Membawaku ke tempat tinggi, sepi, di malam hari saat hujan tidak turun, supaya aku bisa menikmati citylight.


Cahayanya datang dari segala penjuru kota. Kontras dengan kelamnya langit malam, berpendar-pendar dinamis seolah saling berkejaran. Begitu urban. Begitu damai. Putih, kuning, putih lagi, yang mana lampu rumahmu? Lalu kita akan berbincang tentang dia, dia, dan dia yang lain lagi. Tidak pernah tentang kita. Karena memang tidak pernah ada “kita”.
 

Aku selalu suka citylight. Membuatku merasa kesepian di tengah keramaian.





Hey, masih maukah kamu membawaku ke sana, walaupun kamu sudah menemukan satu bintang yang akan terus bersinar menerangi langkahmu?






Atau… maukah kamu menungguku saja di sana, seperti selama ini kamu selalu ada untukku? Jangan beranjak. Jangan ke mana-mana. Kumohon.

3 comments:

Anonymous said...

aheey so cwiit diss.. jadi skrg gimana.. nunggu yang mana?? ceriitaa...:D

rifqy said...

buk..mellow mulu

Adisti Dini Indreswari said...

lho, kok?? ini sebenernya dedicated buat seorang sahabat tau.. nunggu essa aja deh. haha

 
design by suckmylolly.com